Selasa, 22 Februari 2011

Cinta Itu Buta

Pada masa dulu, sebelum dunia diciptakan seperti yang kita kenal sekarang, dan manusia belum lagi menginjakkan kakinya di sana, semua sifat kebaikan dan kejahatan berkeliaran tak tentu arah dan merasa bosan, tak tahu apa yang hendak dilakukan.
Suatu hari, mereka berkumpul dan merasa lebih bosan lagi daripada sebelumnya, sampai ketika Kecerdikan mengemukakan usul :"Mari kita bermain petak umpet." Mereka semua menyukai ide tsb, dan secara tiba2. Madness/Kegilaan berteriak: "Aku ingin menghitung, biar aku saja yang menghitung!"
Dan karena tidak ada yang cukup gila untuk ingin mencari kegilaan, semua yang lain setuju saja. Kegilaan segera bersandar kepohon dan mulai menghitung, "Satu, dua, tiga..."
Sementara Kegilaan menghitung, semua sifat kebaikan dan kejahatan tsb bersembunyi. Kelembutan menggantung dirinya di ujung bulan, Pengkhianatan bersembunyi di tumpukan sampah. Kasih sayang bergulung di antara awan, dan Nafsu Kegairahan pergi ke tengah2 bumi. Kebohongan berkata akan bersembunyi di bawah batu, tapi ternyata justru bersembunyi di dasar danau. Sementara itu, Ketamakan masuk ke dalam kantung yang kemudian ternyata dirobeknya karena kantung itu dirasanya tidak nyaman.
Dan Kegilaan masih terus menghitung, "Tujuh puluh sembilan, delapan puluh, delapan puluh satu..." Ketika itu, semua sifat tsb telah bersembunyi --- kecuali Cinta. Seperti Keragu - raguan, demikianlah cinta, dia tak bisa memutuskan kemana harus bersembunyi.
Dan ini tentu tidak mengejutkan karena kita semua tahu betapa sulitnya menyembunyikan cinta. Pada saat Kegilaan sampai pada hitungan ke-99, Cinta segera melompat bersembunyi ke kebun bunga Mawar. Dan dengan bersemangat Kegilaan berbalik dan berteriak, "Bersiaplah, ini aku datang! Akan kutemukan kalian semua"
Kemalasan adalah yang pertama ditemukan, karena dia bahkan tidak punya energi untuk mencoba bersembunyi, disusul oleh Keragu- raguan, yang masih mondar-mandir karena tak tahu ke mana harus sembunyi.
Kemudian, secara hampir beruntun Kegilaan segera menemukan Kelembutan di ujung bulan, Kebohongan didasar danau dan Gairah di tengah2 bumi. Satu persatu Kegilaanmenemukan mereka semua, kecuali lagi2 Cinta. Kegilaan mulai menjadi semakin gila, karena putus asa untuk menemukan Cinta.
Tapi Kecemburuan yang iri pada Cinta yang belum juga ditemukan, berbisik pada Kegilaan, "Kau hanya perlu mencari Cinta, dan dia bersembunyi di semak bunga Mawar." Kegilaan mengambil garpu taman dan menusuk2annya serampangan kearah semak Mawar. Dia terus menusuk nusuk sampai terdengar suara tangis memilukan yang membuatnya berhenti. Cinta keluar dari persembunyiannya sambil menutup mukanya dengan tangan. Di antara jari - jarinya mengalir darah segar yang ternyata berasal dari kedua belah matanya.
Kegilaan yang terlalu bersemangat untuk menemukan Cinta, tanpa sengaja telah melukai Cinta. "Apa yang telah kulakukan!" teriaknya menyesal. "Aku telah membuatmu buta! Bagaimana aku harus memperbaikinya?" Cinta menjawab, "Kau tak mungkin memperbaikinya. Tapi kalau kamu bersedia melakukan sesuatu untukku, kamu bisa menjadi penuntunku."
Dan semenjak itulah, Cinta itu buta namun dia bisa melihat dalam kegelapan, karena dia selalu didampingi oleh Kegilaan.

Senin, 21 Februari 2011

Pendidikan Masa Depan

Pendidikan akhir-akhir ini memiliki kemajuan pesat di penjuru dunia. Pendidikan semakin hari semakin maju. Pendidikan dapat diakses langsung maupun tidak langsung, dengan jarak yang sangat jauh. Pendidikan di Era Modern memang berdampak dalam berbagai aspek kehidupan. Namun di negara kita tercinta ini pendidikan terus menuai kontroversi dan permasalahan. Pendidikan formal terbukti belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Pengangguran terdidik terjadi dimana-mana. Hal inilah yang membuat proses belajar mengajar harus dikembangkan.
Pengembangan Proses pembelajaran bisa dimulai dari Kualitas Guru, Skill Siswa, Sarana prasarana, Sumber belajar dan Materi pembelajaran itu sendiri. Peramasalahan pengembangan yang terjadi pada guru adalah kemampuannya dalam mengelola, mengatur pola pembelajaran, Guru terlihat masih monoton, tidak ada inovasi-inovasi baru dalam melakukan metode-metode membelajarkan siswa. Oleh karena itu Guru mesti mengembangkan Skill nya, baik dalam hal teori maupun dalam hal praktek.
Sedangkan pengembangan dari sudut siswa itu sendiri perlu adanya kerja keras. Bagaimanapun juga Siswa adalah actor utama dalam pembelajaran, siswa adalah subjek yang fundamental dalam pembelajaran, karena yang membutuhkan keilmuan itu adalah siswa itu sendiri. Oleh karenanya siswa dalam belajarnya harus dikemabangkan, peserta didik adalah manusia yang harus selalu dikembangkan.
Sarana prasarana, Sumber belajar, dan Materi pembelajaran ini merupakan komponen pokok yang harus dikembangkan terus menerus. Permasalahan selama ini yang terjadi adalah adanya pandangan bahwa pembelajaran yang dinilai sudah kadaluarsa. Tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan, kebutuhan masyarakat. Siswa-siswa pun tidak sedikit yang putus sekolah karena jenuh dengan kondisi, suasana yang terjadi di sekolah. Oleh karena itu perlu adanya gebrakan baru untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, produktif dan menyenangkan. Contoh real dalam pengembangan pembelajran adalah dengan adanya pembuatan CD Pembelajaran. Adanya media interaktif ini akan memudahkan peserta didik dalam memahami, mempelajari materi sebuah pembelajaran. Transformasi Perbaikan pendidikan ini membutuhkan skill dan kemampuan yang differgen, dan semua itu terlihat dalam diri para Teknolog Pendidikan, perekayasa pendidikan. dalam segi skill mereka terus mengkaji dan mempelajari aktor utama dalam pembelajaran yaitu peserta didik itu sendiri.
Pengembangan dari komponen-komponen tersebut menjadi sebuah keharusan, menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi seluruh stakeholders. Pengembangan tersebutlah yang nantinya akan mengangkat harkat, mutu, kualitas pendidikan di tanah air Indonesia.

Senin, 07 Februari 2011

Tentang Maulid Nabi

Fakta yang sesungguhnya dari kehidupan Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidak ada riwayat yang menyebutkan beliau pada tiap ulang tahun kelahirannya melakukan ritual tertentu. Bahkan para shahabat beliau pun tidak pernah kita baca dalam sejarah pernah mengadakan ihtifal secara khusus setiap tahun untuk mewujudkan kegembiraan karena memperingati kelahiran Nabi SAW.

Karena itulah, barangkali, Nabi kita, Rasulullah Muhammad Saw tidak 
menjadikan hari kelahirannya sebagai hari yang istimewa, atau 
sebagai hari yang setiap tahunnya harus diperingati. Keluarga 
beliau, baik pada masa Jahiliah maupun pada masa Islam, juga tidak 
pernah memperingatinya, padahal beliau adalah orang yang sangat 
dicintai oleh keluarganya. Mengapa? Sebab, dalam tradisi masyarakat 
Arab, baik pada zaman Jahiliah maupun zaman Islam, peringatan atas 
hari kelahiran seseorang tidak pernah dikenal.
 
Berbagai jawaban atau alasan dari mereka yang memperingati Maulid 
Nabi Muhammad Saw biasanya bermuara pada kesimpulan, bahwa Muhammad 
Saw memang manusia biasa, tetapi beliau adalah manusia teragung, 
karena beliau adalah nabi dan rasul yang telah diberi wahyu; beliau 
adalah pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam. 
Karena itu, kelahirannya sangat layak diperingati. Peringatan Maulid 
Nabi Muhammad Saw sendiri tidak lain merupakan sebuah sikap 
pengagungan dan penghormatan (ta'zhîman wa takrîman) terhadap beliau 
dalam kapasitasnya sebagai nabi dan rasul; sebagai pembawa risalah 
sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam.
 
Walhasil, Peringatan Maulid Nabi Saw sejatinya dijadikan momentum 
bagi kaum Muslim untuk terus berusaha melahirkan kembali masyarakat 
baru, yakni masyarakat Islam, sebagaimana yang pernah dibidani 
kelahirannya oleh Rasulullah Saw di Madinah. Sebab, siapapun tahu, 
masyarakat sekarang tidak ada bedanya dengan masyarakat Arab pra-
Islam, yakni sama-sama Jahiliah. Sebagaimana masa Jahiliah dulu, 
saat ini pun aturan-aturan Islam tidak diterapkan.